DIA ADALAH AKU



Duduk diam di tengah kegelapan, memandang tak tentu. yang penting memandang ke muka sajalah.
sepertinya itu yang dipilihnya untuk menghabiskan sore ,tapi tidak dia yg hanya bisa sms dan sms betapa jauhnya dirimu saat ini apa aku bisa bersama untuk waktu yg lama.


 setiap kita punya nasib dan kesunyian masing-masing? bukankah semua itu pilihan saja? lalu dia juga sadar mungkin juga dia memikirkan apa yang dia pikirkan. kalau saja hidup ini sebuah film hitam putih, maka apakah dia pemeran utamanya? siapa tahu saja bukan. dia kadang berpikir bagaimana caranya sekarang dia bisa ada di jakarta ini. bisa melihat atau bisa mendengar apa yang dia dengar? bisa merasakan semangkok bakso yg di bobotsari/di gua lawa? bahkan kadang-kadang bagaimana orang itu bisa berjalan mengendarai motor bersama? jauh ,,,,,mungkin yg itu dia rasakan saat ini .....

pada angin runcing dan warna musim kau juga akan terbiasa..karena nasib telah begitu tertib, pada lupa juga kita akan jadi karib....
Kamis
ml;
17 Desember 2009 pukul 09.14  
Anonymous chacha says:
bLognya hiTam sekaLi,,hheee
23 Desember 2009 pukul 20.18  
wew,,,,masa sihh....
20 Februari 2010 pukul 21.43  
-[ Home |-